Monthly Archives: April 2015
Seminar MUSTIKA: KARTINI dan EMANSIPASI WANITA
SEMINAR MUSTIKA (MUSlimah canTIk, Kreatif & Aktif)
Peringatan Hari Kartini merupakan sesuatu yang identik dengan kaum wanita Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kemuslimahan FOSI FP Unila telah menyelenggarakan Seminar Kemuslimahan dengan tema “Kartini dan Emansipasi Wanita”. Acara yang diselenggarakan pada hari Ahad, 19 April ini dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta yang berasal dari Fakultas Pertanian & Fakultas MIPA Universitas Lampung, IAIN Raden Intan dan Universitas Malahayati. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 dengan penampilan sebuah nasyid yang dibawakan oleh panitia. Pemateri yang pertama merupakan alumnus Universitas Lampung dan seorang Aktivis Kaukus Wanita, Ir.Hj. Nenden Trisnanursari, M.Si. Materi yang disampaikan oleh beliau adalah kondisi wanita saat ini. Dimana wanita dihinakan, bahwa semua produk-produk komersial menggunakan wanita sebagai model iklan, padahal semua itu tidak ada hubungannya dengan wanita. Kemudian wanita didewakan, yaitu sangat disanjungkan. Lalu wanita disamaratakan dengan pria, baik secara fisik maupun psikologis, padahal pada dasarnya wanita memiliki hak untuk dimuliakan.
Sosok Kartini yang dilahirkan dalam lingkungan Priyayi adat Jawa. Dimana hak wanita sangat dibatasi, tidak diizinkan oleh keluar rumah dan bersekolah. Bahkan untuk menikah, wanita wajib mengikuti keputusan orang tuanya untuk dijodohkan. Pada saat itu beliau terus belajar dan mengkaji. Mulai dari mempelajari bahwa tidak semua budaya barat itu negatif. Beliau kemudian mempelajari ilmu agama dengan seorang Kiai. Beliau mengkaji Surah Al-Fatihah dan memahami isinya. Namun perjalanan beliau yang sangat singkat itu beliau belum sempat mengkaji ayat tentang perintah berhijab. Beliau pun menulis sebuah buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang diambil dari Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 257. Menjadikan Allah sebagai satu-satunya pelindung, penolong dan mengantarkan wanita dari kegelapan kepada cahaya Islam. Setelah mendalami Islam beliau memahami tidak semua budaya barat itu baik. Dan beliau memperbaiki citra Islam di dalam masyarakat.
Beliau menyimpulkan bahwa kegelapan itu tidak akan mungkin dihapuskan oleh kegelapan, namun kegelapan hanya bisa dihapuskan oleh cahaya. Begitu juga dengan kebencian yang tidak bisa dihapuskan oleh kebencian, melainkan hanya bisa dihapuskan oleh kebaikan. Kesalahan pemahaman emanspasi wanita terletak pada pemahaman bahwa wanita harus disamaratakan dengan kaum pria, padahal sebenarnya, yang sebenarnya salah kaprah.
Setelah materi pertama selesai, acara ini dilanjutkan dengan Coffee Break, diselingi oleh penampilan drama dan nasyid dari panitia. lalu dilanjutkan dengan istirahat Sholat dan makan siang.
Materi kedua merupakan talkshow dengan dua orang dosen, yaitu Dosen FKIP BK Universitas Lampung, Citra Abriani Maharani, S.Pd. Kons dan dosen Agroteknologi Universitas Lampung Ir. Tri Dewi Andalasari, M.Si. Materi yang disampaikan antara lain cara manajemen waktu seorang aktivis antara kuliah dan kegiatan organisasi. Sebagai mahasiswi, kita harus bisa memprioritaskan kegiatan yang lebih penting dan menunda kegiatan yang kurang penting.