oleh: Numasya
Terdiam seketika menghela
Meraba tentang rasa
Tentang asa
Ya.
Tentang cinta.
Bulir-bulir tawa terderai
Terselip cemburu dalam mili
Membucah kala mana tergoyah
Aku menyerah…
Menyerah pada cinta-Nya
Terperanjat daku memandang
Sang surya telah memeluk bumi
Aku tersenyum ツ
Melukis indah dalam embun
Salam cintaku..
Ada cinta dalam diamku..
Ku rebahkan gelisah dibawah mentari indah
Biar ku rasakan hangat setelah gelap
Terdiam jenuh dalam kepatuhan
Dan menyerah pada heningnya ruang
Seperti embun di fajar hari membuat mahligai cinta
Mengalir indah melenakan basa – basa dunia
Kala cinta datang menghadirkan keindahan
Saat itulah kurasa datangnya keadilan
Telah tiba masa indah untuk satukan cinta
Bila cinta bersemayam terjawab semua harap yang kulantunkan
Waktu ku tak panjang untuk percaya dan yakinkan hati
Akankah sinar mentari hangatkan ku
Akankah cahaya indah malam sinari ku
Atau aku tetap aku yang masih tertidur dalam mimpi
Nikmati kesendirian bersama bingkai – bingkai cinta
Ditemani hawa dingin yang masih tersisa
Rasa kantuk pun bercampur jadi satu
Mata ku bisa terpejam namun hatiku legam
Genggam dunia dengan tangan
Hujamkan akhirat dalam hati
Dan raihlah ……
Dunia bahagia….. Akhirat surga
Salam Cinta from Kang Wira Gala
“Cinta Allah”
Karya Aldila Putri (Icil) AGB’12
Aku lelah tanpa Allah
Aku tidak mampu sendiri tanpa NYA
Allah yang Kuinginkan
Allah yang dambakan
Ya Allah …
Jangan kau biarkan diriku jalani hidup ini Tanpa Cinta MU
Hanya engkau, Untuk engkau
Hidup dan cintaku
