Para siswa yang notabene merupakan calon penerus bangsa yang akan berkiprah di masyarakat, akan memahami nilai-nilai agama yang didapat melalui kurikulum pembelajaran di Sekolah yang berbasis pendidikan islam, juga siswa diharapkan dapat menghargai warisan budaya bangsa yang mengandung kearifan lokal (local wisdom) pada setiap produk budayanya, yang dalam hal ini adalah Angklung. Diharapkan juga mereka mendorong siswa lainnya ataupun teman-teman di luar sekolah untuk dapat mengenal Instrumen musik tradisional dan unsur-unsur filosofis dari bentuk pertunjukkannya agar memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas di Kabupaten Lampung Selatan khususnya, dan Provinsi lampung pada
umumnya.
Kegiatan Pelatihan ini diadakan pada 25 Juni 2023 di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun Pelatihan ini diketuai oleh Riyan Hidayatullah dan beranggotakan Sumarti, Prisma T, dan Muharsyam DA, serta anggota mahasiswa yaitu M. Fadhiel. Kegiatan ini diikuti oleh 30 Peserta Didik Madrasah Aliyah Muhamadiyah 1 Desa Batuliman Kabupaten Lampung Selatan. Adapun materi yang disampaikan adalah sebagai berikut.
- Pola komunikasi dalam berbahasa menggunakan seni dan musik (Dr. Sumarti, M.Hum)
- Penanaman nilai-nilai edukasi dan kebahasaan dalam pembelajaran seni (Muharsyam Dwi Anantama, M.Pd.)
- Wawasan musik: Alat musik angklung dan sejarahnya (Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.)
- Teknik hand sign dalam pembelajaran angklung (Prisma Tejapermana, S.Sn., M.Pd)
Refleksi akhir kegiatan dilakukan secara kualitatif, dan hasilnya
menunjukkan semangat dan kebutuhan yang tinggi akan pembelajaran
musik. Peserta pelatihan dengan sasaran siswa dapat memberikan umpan
balik yang baik pada kegiatan pembelajaran musik di sekolah.