10/12/2024

Ada yang tak biasa pada bulan September. Bagi seorang petani, bulan ini adalah bulan penghujung musim kemarau sekaligus menjadi awal musim tanam yang baik. Bagi saya, bulan ini sama seperti bulan-bulan yang lain. Lalu ada apa di penghujung September?

Tepat 59 tahun yang lalu, 30 September 1965 ada sebuah tragedi yang sangat memilukan di Bumi Pertiwi ini. Jangankan mengalami, bahkan membayangkannya pun rasanya saya tidak sanggup. Rasanya terkoyak-koyak jiwa dan raga saya ketika mengenang, mengingat melalui sebuah video hitam putih itu.

Bagaimana tidak, di bumi Indonesia yang katanya sudah merdeka nyatanya belum merdeka sepenuhnya. Betul merdeka dari penjajahan  kolonial, akan tetapi masih dijajah oleh sekelompok golongan/ kepentingan. Mengatasnamakan negara, tapi mereka lupa bahwa setiap manusia mempunyai hak hidup yang sama.

Ya gerakan 30 Septermber 1965 atau lebih kita kenal dengan G 30S/ PKI adalah peristiwa yang kelam. Saya tidak perlu mencerikan detail peristiwa apa, dimana, serta tujuannya apa; saya kira kita sudah sama-sama tahu. Semoga kejadian itu tidak akan pernah terjadi lagi di negeri kita ini.

Tak hanya itu dikutip dari berbagai sumber, gerakan penumpasan PKI jauh lebih memilukan. Menimpa orang-orang yang dianggap/dituduh/diyakini sebagai Komunis atau bagian dari (PKI), atau bagian dari organisasi yang berafiliasi dengan PKI sepanjang tahun 1965 hingga 1966. Termasuk yang dialami oleh Almarhum kakek saya (Alfatihan untuk beliau)

Tragedi gerakan dan penumpasan G 30/S PKI (https://manado.tribunnews.com/)

Saya ingin melihat ini dari sudut pandang yang berbeda. Benarkan peristiwa itu ada? Konspirasi besarkah? Benarkah pelaku, latar belakang, serta kronologisnya demikian? Apakah betul Partai Komunis Indonesia (PKI) sekejam itu, ataukah pemberantasan anggota PKI jauh tidak manusiawi dari G 30S/ PKI itu sendiri?

Mari sama-sama kita jawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan dalil akademis untuk menghindari subyektivitas serta delik (kata filsuf Rocky Gerung) hehe…

Meskipun banyak versi dan interpretasi mengenai peristiwa ini, secara umum diakui bahwa peristiwa G30S/PKI terjadi, dan peristiwa ini memiliki dampak yang sangat besar dalam sejarah politik dan sosial Indonesia, termasuk berakhirnya kekuasaan Presiden Soekarno dan dimulainya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Itu pendapat saya, itu tanggapan saya ya…

Banyak versi yang muncul tentang pelaku, latar belakang dan kronologisnya (versi resmi, versi alternatif atau persepektif sejarah lainnya). Karena kita semua tidak sama-sama berada di tempat kejadian perkara (TKP) pada saat itu, serta menghindari subyektifitas kita skip saja yang ini.

Masing-masing versi dapat pembaca cek lebih dalam dari sejarah atau bisa tanya dengan Mbah Google. Tetapi kebernaran aslinya sampai saat ini masih ditelusuri.

Oke, penutup tulisan ini. Terlepas motif, pelaku, dan kronologis sebenarnya yang pasti telah terjadi tragedi kemanusiaan. Baik pada waktu malam puncak gerakan itu, maupun gerakan penumpasan kelompok itu. Penulis ingin menyampaikan pada pembaca setia blog saya, menjadi siapapun dan setinggi apapun kita nanti ingatlah bahwa hukum tabur tuai itu ada. Hargailah manusia sebagai manusia yang merdeka jiwa dan raganya.

MERDEKA.