07/09/2025
Brong

Minggu yang lalu selepas solat Ashar, saya mendapati mahasiswa melajukan motornya dengan suara yang bising. Seketika itu Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan (WD3) yang baru meninggalkan masjid menghentikan mahasiswa tersebut.

Saya mendengar langsung interograsinya, WD 3 berupaya mencari tahu mengapa mahasiswa masih saja mahasiswa mengabaikan kebijakan ini. Padahal sudah jelas keberadaan motor dengan knalpot brong suaranya sangat mengganggu.

Ketegangan sempat terjadi ketika WD 3 melakukan teguran. Setelah melakukan tindakan tegas dan terukur serta membuat surat pernyataan, akhirnya mahasiswa tersebut pergi dengan menuntun motornya keluar dari lingkungan Fakultas Teknik

Ilustrasi (sumber: mitrapol.com)

 

Fenomena knalpot brong di lingkungan Fakultas Teknik memang menjadi perhatian serius akhir-akhir ini. Suara bising yang dihasilkan tidak hanya mengganggu ketenangan, tetapi juga kenyamanan seluruh civitas akademika di sekitarnya.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari knalpot brong oleh pimpinan Fakultas, tapi ada saja mahasiswa yang tampaknya masih kucing-kucingan dengan petugas keamanan.

Kejadian diatas merupakan satu dari beberapa tangkap basah mahasiswa dengan motor knalpot brong di lingkungan teknik. Wajar saja kalau manajemen sudah mulai geram dengan prilaku mahasiswa ini.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami bahwa kenyamanan lingkungan belajar sangat berpengaruh pada konsentrasi dan produktivitas seluruh sivitas akademis.

Upaya-upaya penegakan disiplin yang konsisten harus ditingkatkan. Kemudian tindakan preventif seperti pengawasan ketat dan sosialisasi tentang dampak negatif dari knalpot brong juga harus terus digaungkan.

Hal ini tidak hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga untuk mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya etika lingkungan dan dampak sosial dari perilaku mereka.

Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih kondusif dan nyaman bagi semua pihak di Fakultas Teknik.

Semoga dengan kesadaran bersama dan kerjasama yang baik, kita dapat mengatasi fenomena knalpot brong ini dan menciptakan lingkungan akademik yang lebih harmonis dan produktif Fakultas Teknik.

Pada akhir tulisan ini, saya mengajak pada semua masayarakat di Universitas Lampung terutama di Fakultas Teknik mari bersama-sama untuk menjadi pelopor untuk mendukung kebijakan Fakultas Teknik tanpa Knalpot Brong dengan cara menegur serta melaporkan pada satuan pengaman masing-masing.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

32 − = 23