
Masa orientasi atau program pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru di Fakultas Teknik memiliki keunikan tersendiri. Selain aturan umum seperti merapikan rambut, para mahasiswa juga diwajibkan membawa helm.
Namun, helm yang dimaksud bukanlah helm sepeda atau helm motor, melainkan helm safety yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi sering disebut sebagai helm proyek.
Helm berukuran kecil ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pelindung saat berada di lapangan, tetapi juga menjadi simbol identitas bagi mahasiswa teknik. Helm proyek menjadi atribut wajib yang dikenakan dalam berbagai kegiatan lapangan maupun kegiatan praktikum lainnya.

Menariknya, hampir semua mahasiswa baru memilih warna putih untuk helm mereka. Pertanyaannya, apakah ini merupakan instruksi resmi atau pilihan mandiri dari para mahasiswa? Mengapa warna putih yang dipilih, padahal ada banyak pilihan warna lain seperti merah, kuning, hijau, atau oranye?
Yok kita bahas
Helm proyek pada dasarnya berfungsi untuk melindungi kepala dari potensi cedera fisik. Namun, selain sebagai alat pelindung diri, helm ini juga memiliki fungsi simbolik, terutama melalui perbedaam warna yang dapat menunjukkan jabatan atau peran pemakainya di lokasi kerja.
Helm proyek berperan sebagai bagian dari perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yaitu melindungi pengguna dari berbagai risiko seprti benturan, terbentur benda keras, tertimpa benda jatuh, atau terkena benda tajam di area kerja.
Ketentuan ini tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
Helm proyek tidak digunakan di semua jenis pekerjaan. Alat ini umumnya dipakai di lingkungan kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap cedera kepala seperti pada pabrik, pertambangan, proyek konstruksi, industri minyak, dan tempat lainnya.

Selain untuk perlindungan, helm proyek memiliki warna-warna mencolok juga membantu meningkatkan visibilitas pengguna, terutama saat berada di sekitar alat berat atau kendaraan proyek. Warna ini juga memiliki arti tertentu yang berkaitan dengan peran dan posisi seseorang dalam struktur kerja.
Berikut makna umum dari warna-warna helm proyek:
- Putih: Digunakan oleh manajer, mandor, pengawas, dan insinyur.
- Biru: Dikenakan oleh kontraktor listrik dan pengawas lapangan.
- Kuning: Umumnya dipakai oleh pekerja umum atau subkontraktor.
- Hijau: Digunakan oleh pengawas lingkungan.
- Merah muda: Dipakai oleh pekerja magang atau yang masih baru.
- Oranye: Diperuntukkan bagi tamu yang mengunjungi area proyek.
- Merah: Digunakan oleh petugas keselamatan atau safety officer.
Yap… kurang lebih begitu penejelasan singkat dibalik warna-warna helm safety. Semoga tulisan ini bisa membantu para readers untuk mengetahui arti benda yang erat dengan engineer ini.
Jadi warna apa helm favoritmu?